Kamis, 08 April 2021

Teruntuk tuan yang tidak lagi menjadi kekasihku

Teruntuk tuan yang tidak lagi menjadi kekasihku. 
Hai tuan. 
Apa kabar? 
Aku harap kamu tidak merasakan hal yang sama sepertiku. 
Menangis di saat semua orang sudah tertidur, memeluk diri dan tersenyum palsu. Berteman dengan ketakutan yang semakin hari semakin membesar. 
Aku harap kamu baik-baik saja dan ada seseorang yang memelukmu disana. 
Aku harap saat ini kamu sedang menikmati wortel mentah sembari menyelesaikan skripsimu. 

Tuan.
Aku bingung harus memulai nya dari mana. 
Mustahil untuk menghilangkan perasaan yang telah dibangun 2 tahun. 
Kita pernah berpegang pada janji bahwa bersama adalah satu-satunya tujuan. 
Tapi ternyata, perahu yang kita naiki membawa kita pada arah yang berbeda. 
Bisakah kita merubah arah perahu ini lagi tuan? 
Bisakah? 
Bisakah kita kembali ke malam itu tuan?
Menyelesaikan nya baik-baik. Lalu tertidur dan terbangun dengan perasaan yang tenang. 
Tidak seperti saat ini, aku terbangun dengan perasaan bersalah setiap harinya. 
ini terasa berat tuan. Aku merasa kesulitan. 
Aku belum bisa dan belum terbiasa tanpamu. 

Bukan maksudku kamu telah menabur garam pada lukaku. Jangan salah paham. Aku tahu dan kamu pun tahu. Aku tumbuh dari kepiluan yang nyata. Sedari dulu aku sudah lama memelihara luka. 
Aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku ingin dicintai seperti saat kamu menikmati lagu sombanusa favoritmu. 
Aku ingin dicintai seperti cara mu berfikir keras untuk merampungkan tulisanmu. 
Aku ingin dicintai seperti caramu mencintai kamu dan hidupmu. 
Aku hanya ingin kamu tahu betapa dalam aku memelihara luka karena egoku masih ingin kamu. 

Dan tuan. 
Aku tidak memintamu mengasihaniku dan memaksamu kembali padaku. Jangan salah paham. Aku pun tahu, perasaan yang aku berikan padamu sudah membuat kamu sangat terbebani. Maaf tuan aku tidak memiliki kemampuan untuk merubah perasaanku pada seseorang selain kamu. 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memeluk Diri

Sore kemarin aku pergi ke sebuah cafe dengan membawa kenangan bersamamu.  Seorang pelayan yang mengantarkan ku pesanan. Bertanya padaku, sen...